Langgur-Inmas - Dalam upaya mewujudkan kehidupan beragama yang harmonis dan saling menghormati, Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo menekankan peran strategis tokoh agama. Ia menyatakan bahwa tokoh agama memiliki tanggung jawab penting dalam mendorong keberagaman yang damai di Indonesia. 

Hal itu disampaikan Prasetyo dalam arahannya pada pembukaan kegiatan Dialog Lintas Agama yang diadakan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Maluku Tenggara siang tadi (Selasa, 12 Desember 2023). Ia hadir secara virtual untuk memberikan sambutan dan menyampaikan materi.

Wibowo menjelaskan bahwa keterlibatan tokoh agama sangat diperlukan dalam membentuk masyarakat yang toleran dan menghargai perbedaan. "Tokoh agama memiliki akses yang luas dan pengaruh yang besar terhadap komunitas mereka. Oleh karena itu, mereka memiliki peranan yang strategis dalam mewujudkan moderasi beragama," ujarnya. 

Wibowo juga menyoroti pentingnya keterlibatan semua pihak termasuk dalam hal ini tokoh agama yang menjadi faktor penting dalam penguatan moderasi beragama. Menurutnya, dialog antaragama dan kerjasama lintas agama adalah kunci untuk membangun pemahaman yang lebih baik dan menciptakan harmoni di masyarakat. 

Selain itu, Wibowo juga menguraikan tentang posisi tokoh agama dalam penguatan moderasi beragama. 

"Tokoh agama adalah salah satu diantara 8 kelompok strategis yang disasar oleh penguatan Moderasi Beragama. 8 kelompok tersebut adalah birokrasi, dunia Pendidikan, TNI, Polri, media, masyarakat sipil, dunia Bisnis dan tokoh agama". ungkapnya di akhir sambutan.

Kegiatan yang mengangkat tema "Dialog Lintas Agama Untuk Pemilu Damai 2024" dan dirangkaikan dengan peresmian Tugu Moderasi Beragama ini juga turut dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Propinsi Maluku  Dr. Yamin, S.Pd., M.Pd. dan juga menghadirkan 5 narasumber yaitu: Stafsus Menag Di Bidang Riset, Dr Hasanuddin Ali, MA., Prof. Dr. Hasbollah Taoisuta, Rektor IAKN, Prof. Dr. Yance Z. Rumahuru, MA, dan Dr. Abidin Wakano S.Ag., M.Ag.