Siswa SD Ohoijang Raih Juara 1 Lomba Baca Kitab Suci Agama Kristen, Siswa MIS Ngursoin Jadi Sorotan
Langgur-Inmas, 14/12/2023 – Dalam rangka menyongsong Hari Amal Bakti ke-78,
Kemenag Maluku Tenggara memperlombakan Baca Kitab Suci Kristen yang digelar di Aula Kemenag Maluku Tenggara pada hari
Rabu, 13 Desember 2023. Acara ini diikuti oleh sembilan peserta dari berbagai SD di wilayah Maluku Tenggara.
Peserta yang mengikuti lomba menunjukkan semangat kebersamaan dan toleransi
antaragama. Kesembilan peserta tersebut adalah Marsela Retraubun dari SD Inpres
Ohoijang, Eiren Somnaikibun dari SD Inpres Ohoijang, Baruck Haba Bshem Adonai
Saija dari SD Inpres Ohoijang, Aiden Costan Labetubun dari SD Inpres Ohoijang,
Madelin Arazel Denu dari SD Inpres Ohoijang, Khen Aidan Timothy Sedubun dari SD
Mathias 2A Langgur, Jesika Putnarubun dari SD Karel Sadsuitubun Langgur,
Marshel Metengun dari SD Inpres Vatwahan, dan Given Vou dari MIS An-Nur Yappit
Ngursoin.
Berdasarkan penilaian Dewan Juri yang dipimpin oleh ketua, Ibu Derika
Teurupun M.Pd, Jesika Putnarubun dari SD Karel Sadsuitubun Langgur berhasil
meraih juara 1 dengan pembacaan Kitab Suci Kristen dengan baik dan penuh makna.
Jesika mampu menunjukkan dedikasi dan keterampilan dalam memahami dan
menyampaikan isi Kitab Suci Kristen.
Tidak hanya para peserta yang meraih penghargaan, namun juga Kepala Sekolah dan Guru MIS An Nur Ngursoin turut mendapat apresiasi khusus dari kakan Kemenag Maluku Tenggara Ahmad Raharusun, S.Pd M.Pd dan Ketua Dewan Juri, Ibu Derika Teurupun M.Pd. Penghargaan diberikan atas dukungan dan kerjasama dari MIS An-Nur Yappit Ngursoin yang tidak hanya menerima siswa Kristen, tapi juga melatih mereka untuk mengikuti perlombaan pembacaan Kitab Suci Kristen.
Salah satu siswa MIS An-Nur
Yappit Ngursoin yang turut ambil bagian dalam lomba adalah Given Vou. Given
tidak hanya mencerminkan keberagaman sekolah, tetapi juga keberhasilan dalam
menciptakan lingkungan inklusif dan mendukung perkembangan potensi setiap
siswa, tanpa memandang latar belakang agama.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang lomba semata, tetapi juga sebagai
wahana untuk mempererat tali persaudaraan di tengah keberagaman. Semoga
kegiatan positif seperti ini terus menjadi inspirasi bagi masyarakat Maluku
Tenggara dan di seluruh Indonesia.