Sinergi Dinkes, Kemenag dan BPKBD, Perkuat Program Kesehatan Di Maluku Tenggara

Humas Berita Utama 01 Mei 2024 63 kali Sinergi Dinkes, Kemenag dan BPKBD, Perkuat Program Kesehatan Di Maluku Tenggara

Langgur - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Maluku Tenggara, Ahmad Raharusun, S.Pd., M.Pd., menghadiri acara pembentukan dan evaluasi serta jejaring skrining layak hamil, antenatal care (ANC), dan stunting tahun 2024.

Acara ini juga mencakup penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Dinas Kesehatan, Kemenag, dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah (BPKBD) terkait kegiatan yang dimaksud.

Kegiatan tersebut diselenggarakan di Balrum Hotel Suita Langgur (1/5/2024). Hadir dalam acara tersebut antara lain Kadis Kesehatan dan Kepala BPKBD Maluku Tenggara serta Tamu dari Dinkes Promal.

Ahmad Raharusun yang ditemui usai acara, menyampaikan kegiatan seperti ini sangat penting guna membangun koordinasi dan kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan terkait untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Maluku Tenggara. "Saya berharap melalui kegiatan ini, kita dapat memperkuat sinergitas dan kerja sama antarinstansi dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya terkait dengan skrining layak hamil, ANC, dan pencegahan stunting," Ujar Raharusun.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas diadakannya acara tersebut. Ia menekankan peran penting Kemenag dalam mengedukasi masyarakat tentang kesehatan reproduksi dan pentingnya skrining layak hamil dan ANC. "Kemenag memiliki peran strategis dalam hal pembinaan keagamaan dan pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu, kami siap mendukung program pemerintah dalam upaya menurunkan angka stunting di Maluku Tenggara," lanjut Raharusun.

Penandatanganan MoU antara Dinkes, Kemenag, dan BPKBD menandai kesepakatan untuk bekerja sama dalam kegiatan skrining layak hamil, ANC, dan pencegahan stunting tahun 2024.

MoU ini bertujuan untuk memastikan koordinasi dan sinkronisasi yang baik antarinstansi terkait, sehingga program tersebut dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Kegiatan pembentukan dan evaluasi serta jejaring skrining layak hamil, ANC, dan stunting tahun 2024 diharapkan dapat menjadi langkah awal yang kuat dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Maluku Tenggara. Dengan sinergitas dan kerja sama yang baik dari seluruh pemangku kepentingan, diharapkan target penurunan angka stunting di kabupaten tersebut dapat tercapai sesuai dengan harapan.