Langgur, Inmas, 2/3/2024 - Satgas Halal Maluku Tenggara melakukan pendampingan proses produk halal berbagai jajanan tradisional yang dihasilkan oleh siswa-siswi MTsN 1 Malra dalam Proyek Kewirausahaan, Sabtu (2/3/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil A’lamin yang dicanangkan oleh Kepala Kantor Kemenag Maluku Tenggara beberapa hari yang lalu.

Ketua Satgas Halal Maluku Tenggara, Yusri Bau, S.HI M.SI mengatakan bahwa pendampingan ini bertujuan untuk memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada pelaku usaha mikro, khususnya siswa-siswi MTsN 1 Malra, dalam proses produksi dan pengajuan sertifikat halal untuk produk jajanan tradisional yang mereka hasilkan. 

“Kami ingin membantu mereka agar produk yang mereka hasilkan dapat memenuhi standar halal dan mendapatkan sertifikat halal dari BPJPH,” ujarnya.

Siswa siswi MTsN 1 Maluku Tenggara, melalui Proyek Kewirausahaan P5P2RA telah mengasilkan beberapa jenis produk olahan jajanan tradisional berupa abon ikan, pisang enbal, enbal keju dan olahan kacang. Jajanan-jajanan ini diproduksi dengan pendampingan tim fasilitator yang terdiri dari guru MTsN 1 Maluku Tenggara.

Salah satu fasilitator, Elvira Rosalina Arief, S,Pd., mengatakan bahwa fasilitastor bertugas menfasilitasi siswa untuk memastikan kesiapan bahan-bahan yang dibutuhkan, cara pengolahan hingga menjadi produk siap dikonsumsi dan dipasarkan. 

"Kami hanya melakukan pendampingan dalam proses produksi, siswa kami latih untuk bisa mengahsilkan makanan olahan dengan bahan-bahan halal dan higienis", ungkapnya. Ia juga berterima kasih kepada Satgas Halal Maluku Tenggara yang bersedia melukan pendampingan kepada siswa-siswi dalam memproduksi olahan jajan tradisional hinga dapat bersertifikat halal dan dipasarkan tanpa kendala apapun. 

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil A’lamin dengan subtema "Kewirausahaan" adalah salah satu model penerapan kurikulum merdeka yang diterapkan oleh MTsN 1 Malra untuk Melestarikan Kearifan Lokal melalui Jajanan tradisional