Langgur - Ketua Satgas Halal Maluku Tenggara, Muhammad Yusri Bau, S.HI., M.SI, dan Sekretaris Bukhori Zainun, S.HI, mengikuti rapat secara daring melalui zoom meeting terkait persiapan program Wajib Halal Oktober 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) JUmat, 26/4/2024. 

Rapat tersebut membahas rencana aksi sinergi program Wajib Halal Oktober 2024 melalui 3000 desa wisata, sebagai bentuk kerja sama BPJPH dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam mensosialisasikan program sertifikasi halal bagi pelaku usaha di desa wisata. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan kesadaran (awareness) tentang kewajiban bersertifikat halal yang akan berlaku secara nasional pada Oktober 2024. 

Melalui desa wisata, BPJPH dan Kemenparekraf diharapkan dapat menjangkau pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang belum mengetahui pentingnya sertifikasi halal. Dalam rapat koordinasi tersebut, Ketua Satgas Halal Maluku Tenggara, Muhammad Yusri Bau, menyatakan komitmennya untuk mendukung program Wajib Halal Oktober 2024. "Kami dari Satgas Halal Maluku Tenggara siap berkolaborasi dengan BPJPH dan Kemenparekraf untuk mensosialisasikan program ini kepada pelaku usaha di desa wisata. Kami yakin, program ini akan sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM di daerah kami," ujar Yusri Bau. 

Selain sosialisasi, rapat koordinasi juga membahas strategi pendampingan dan pembinaan bagi pelaku usaha dalam proses sertifikasi halal. BPJPH dan Kemenparekraf akan menyediakan pendampingan teknis dan informasi yang dibutuhkan oleh pelaku usaha untuk memperoleh sertifikasi halal.