Penyuluhan Rohani Berbasis Seni Tari Oleh Penyuluh Agama Kristen

Kristen Berita Satker 27 Mei 2024 119 kali Penyuluhan Rohani Berbasis Seni Tari Oleh Penyuluh Agama Kristen

Langgur – Inmas (27/05/2024) Penyuluh Agama Kristen dari Kntor Kementerian Agama Kabupaten Maluku Tenggara Wasti Endomina Madubun, S.Th gelar Penyuluhan Rohani rutin di desa Elaar Lamagorang.

Dengan mengusung tema “Tarian Mendatangkan Pemulihan” dan landasan firman Tuhan dari kitab Roma 12:1 Wasti Endomina Madubun selaku Penyuluh Agama Kristen menggelar penyuluhan bagi anak-anak remaja yang tergabung dalam kelompok tari Telyoar yang berlangsung pada hari ini, Senin, 27 Mei 2024 pukul14.00 – 15.30 wit bertempat di Gedung Sumber Kasih desa Elaar Lamagorang. 

Kegiatan penyuluhan kali ini tidak hanya menyentuh aspek spiritual tapi juga aspek seni. Terhadap aspek seni, Madubun melatih kelompok tari Telyoar akan beberapa gerakan dari tari Sawat yang merupakan salah satu tarian adat Kei. Sebab menurut Madubun, “perlu adanya pewarisan budaya dalam hal ini tarian adat kepada anak-anak sebagai generasi penerus melalui berbagai aspek, salah satunya dengan melatih, mengajarkan dan mengarahkan mereka akan tarian sawat tersebut. Hal ini dengan sendirinya akan menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap budaya (tarian sawat) tersebut.” Tutur Madubun.

Pada aspek Rohani, Madubun mengaitkan tarian dengan memberi makna terhadap salah satu bagian teks Alkitab yakni kitab Roma 12:1. Teks ini menyebutkan tentang persembahan ibadah yang sejati adalah mempersembahkan tubuh. Narasi  ini, tutur Madubun dapat dipahami secara sederhana bahwa tubuh manusia adalah sebuah persembahan yang dapat diberikan kepada Allah dalam ibadah yang dikerjakan. Dengan demikian, lanjut Madubun setiap gestur dan gerakan tubuh dapat menjadi sebuah persembahan yang disukai Tuhan. Gerakan tubuh dapat memperkuat ekspresi hati seseorang yang memuji dan menyembah Tuhan.

Dikatakan lagi oleh Madubun bahwa Tarian dalam bagian ibadah sebagai sebuah sarana Allah menyembuhkan umatNya dari berbagai pergumulan baik secara jasmani ataupun jiwa. Dalam sebuah ibadah pada saat umat memberikan hatiNya berfokus kepada Tuhan dan mengekspresikan kasihnya kepada Tuhan melalui gerakan, lebih dari therapy yang dilakukan secara medis maka unsur kuasa Allah terlibat di dalamnya untuk menyembuhkan, tutur Madubun dalam penyuluhannya. Ini merupakan landasan spiritual bagi Madubun untuk mengajarkan anak-anak binaannya tentang tarian. (AthyMadu)