Langgur – Inmas (04/06/2024) - Penyuluhan Rohani Berbasis Seni Tari menjadi model penyuluhan yang digelar ole Penyuluh Agama Kristen yakni, Wasti Endomina Madubun, S.Th bagi kelompok tari Telyoar di desa Elaar Lamagorang.

Model penyuluhan yang Langkah dan unik terjadi pun dilakukan dalam penyuluhan bagi anak-anak  setara siswa Sekolah Menengah yang tergabung dalam kelompok tari Telyoar. Dalam upaya untuk memberikan pengajaran agama yang menarik dan berkesan, Madubun menghadirkan sesi penyuluhan berbasis seni tari. 

Dalam kegiatan tersebut, Madubun mengawalinya dari aspek Rohani dimana Madubun menjelaskan tentang eksistensi manusia sebagai ciptaan Allah. “Kita diciptakan oleh Allah dengan tiga kekhususan (Mazmur 8:.6-7). Pertama, Manusia diciptakan oleh Allah hampir sama seperti Allah, atau yang dikatakan menurut citra Allah. Kedua, Manusia diberi sifat kemuliaan dan hormat yang menandai manusia itu sebagai mahluk yang lebih unggul di atas ciptaan Allah lainnya. Ketiga, Allah membuat manusia berkuasa atas buatan tangan-Nya, yakni dunia dan seluruh alam ciptaan-Nya. Dengan tiga kekhususan manusia ini, maka kita memiliki potensi yang besar, sekaligus diberi tanggung jawab, untuk memelihara dan mengembangkannya”. Ujar Madubun. 

Lanjut tutur Madubun,  “pengembangan minat dan bakat dalam diri kita tentu harus melalui usaha dan latihan. Tidak ada sesuatu pun dalam hidup ini yang dapat diperoleh begitui saja tanpa proses. Minat dan bakat yang kita miliki, jika tidak diasah akan terpendam, ibarat pisau yang jika tidak diasah akan menjadi tumpul. Sebagai anak-anak Tuhan,  kita diajarkan untuk giat dan tekun belajar dan berkarya, tidak melakukan sesuatu dengan bersungut, mengeluh, atau pun cepat menyerah. Jika kita berusaha keras, segala kemamuan dalam diri kita akan membawa kita kepada suatu keberhasilan atau prestasi yang gemilang. Jika kita tekun, kita akan menjadi ahli dalam suatu bidang kehidupan. Contohnya, jika hari ini adik-adik sedang dilatih untuk menjadi penari, maka suatu saat adik-adik akan menjadi pelatih tari” kata Madubun. Sesi berikutnya Madubun mengajak anak-anak untuk berlatih lima Gerakan konvigurasi dari Tari Kreasi Baru yang merupakan hasil koreografi dari lagu Sosoi Evav. Madubun

Penyuluhan rohani berbasis seni tari ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan menginspirasi anak-anak untuk memahami ajaran agama dengan lebih dalam. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkaya pengetahuan seni budaya lokal, khususnya dalam bidang tari tradisional. Dengan adanya inisiatif seperti ini, diharapkan anak-anak di desa Elaar Lamagorang dapat tumbuh dan berkembang tidak hanya secara fisik, tetapi juga spiritual melalui pemahaman yang lebih dalam tentang agama Kristen melalui seni tari. (AthyMadu)

Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin

Kirim Komentar