Penyuluh Agama Kristen, Wasti Endomina Madubun, S.Th., Ajak Siswa SMP Kristen Anugerah Langgur Sikapi Pencemaran Lingkungan dan Reboisasi

Kristen Berita Satker 03 Mei 2024 106 kali Penyuluh Agama Kristen, Wasti Endomina Madubun, S.Th., Ajak Siswa SMP Kristen Anugerah Langgur Sikapi Pencemaran Lingkungan dan Reboisasi

Langgur – Inmas, (03/05/2024) -Penyuluh Agama Kristen Kantor kementerian Agama Kab. Maluku Tenggara, Wasti Endomina Madubun, S.Th gelar kegiatan Penyuluhan Rohani rutin bagi siswa kelas VIII  SMP Kristen Anugerah Langgur. pada Jumat 03 Mei 2024.

Penyuluhan kali mengangkat tema “Pencemaran Lingkungan Dan Reboisasi” dan dasar pemberitaan kitab Kejadian 2:8-15 dan Kitab Wahyu 7:3 yang dimulai dari pukul 11.30 – 12.30 wit bertempat di ruang belajar siswa Kelas VIII yang dihadiri oleh 24 siswa 

Dalam kegiatan Penyuluhan Rohani tersebut, Penyuluh Agama Kristen Wasti Endomina Madubun, S.Th menyampaikan bahwa Perintah Allah untuk mengembangkan alam ini merupakan mandat, artinya Tuhan memberi tugas kepada manusia atas nama Tuhan untuk mengembangkan alam. Apabila manusia menjalankan tugasnya dengan benar, maka seluruh ciptaan akan berkembang menuju kepada kepenuhannya. Tetapi apabila manusia menjalankan tugasnya dengan salah, maka seluruh ciptaan akan terkena dampaknya. Dalam Alkitab, Taman Eden tidak digambarkan sebagai taman impian yang berada diluar dunia, melainkan sebagai suatu taman yang dibangun Tuhan di suatu tempat di bumi ini (Kejadian 2 : 8).

Lanjut dikatakan oleh Madubun bahwa Manusia dengan sifat superiornya telah dan terus mengekspliotasikan alam dengan seenaknya sendiri tanpa peduli lingkungan hidupnya. Keprihatinan terhadap lingkungan hidup, terutama diakibatkan karena keseimbangan lingkungan hidup sedang terganggu akibat kepadatan penduduk, pendemaran udara, tanah, air. Semua itu terjadi akibat dari sikap manusia terhadap alam, antara lain, ingin cepat-cepat berhasil dan makmur lalu memaksa kemampuan alam. Sikap/ gaya hidup konsumtif yang serakah, tanpa mau memikirkan hari esok dan mengabaikan kepentingan bersama. Kemudian Madubun menyampaikan beberapa alasan kita harus mengatasi kerusakan lingkungan antara lain :

  1. 1. Karena Allah telah memberikan mandat kepada kita untuk mengusahakan dan memelihara lingkungan kita, manusia adalah penanggung jawab utama atas ciptaan Allah dan harus dipertanggung jawabkan kepada Allah (Kejadian 1 : 26-28 ; 2 : 15). Kita adalah alat ditangan Allah untuk melaksanakan mandatNya.
  2. 2. Firman Tuhan bagi kita jangan merusakan alam ciptaan Tuhan (Wahyu 7 : 3). Karena bumi dan segala isinya empunya Tuhan (Maz 24 : 1)
  3. 3. Lingkungan hidup adalah tempat dimana manusia hidup dan berkarya dan melayani. Untuk itu kalau lingkungan ini terancam rusak maka kita yang harus mengatasinya

Madubun menutup materi penyuluhan ini dengan memberi penekanan terhadap sikap yang perlu diambil oleh siswa selaku remaja gereja yang adalah generasi penerus bahwa menjaga, melestarikan, memlihara, mengusahakan alam adalah tanggung jawab bersama sehingga lingkungan tetap menjadi sungguh amat baik seperti awal penciptaannya oleh Allah (Kej 1 : 31). Kita harus merasa terpanggil untuk melihat kondisi lingkungan hidup yang semakin kritis dengan terus menerus melakukan aksi-aksi memperlambat laju kerusakan lingkungan hidup baik pada tingkat global regional maupun raional dan lokal yang semuanya dimulai dari lingkungan keluarga dengan jalan :

  1. Reboisasi / jalur hijau
  2. Menggunakan secara maksimum sinar matahari sebagai penerang
  3. Menggunakan ventilasi/ lubang udara sebaik-baiknya hingga penggunaan AC dapat ditekan.
  4. Menggunakan kertas seefektif mungkin
  5. Menggunakan kendaraan untuk hal-hal yang perlu untuk mengurangi jumlah pengeluaran toxic dan gas yang berbahaya.
  6. Tidak ngebut. Mengurangi kecepatan laju kendaraan berarti menghemat bahan bakar dan juga lebih sedikit karbon dioksida yang dikeluarkan.
  7. Memakai tissue yang mudah didaur ulang
  8. Mengurangi penggunaan platik karena plastik sulit didaur ulang
  9. Membiasakan menggunakan kotak atau wadah yang dapat digunakan kembali atau wadah yang dibawa sendiri untuk tempat makan/ minum
  10. Menanm pohon dan tanaman disekitar rumah
  11. Jika puny taman kita kumpulkan sisa-sisa daun-daunan, sisa-sisa buah-buahan dan sayur busuk dan buatlah timbunan kompos.

Hal ini dilakukan agar keseimbangan lingkungan tetap terjaga. Kegiatan Penyuluhan Rohani ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai pentingnya menjaga lingkungan hidup dan melakukan reboisasi, sehingga dapat mencegah terjadinya pencemaran lingkungan dan menjaga kelestarian alam.