Penyuluh Agama Kristen Kemenag Maluku Tenggara Gelar Penyuluhan dan Bimbingan Tentang Bahaya Gaming bagi Anak-Anak Melalui Aktivitas Bermain Bersama

Kristen Berita Satker 12 September 2024 70 kali Penyuluh Agama Kristen Kemenag Maluku Tenggara Gelar Penyuluhan dan Bimbingan Tentang Bahaya Gaming bagi Anak-Anak Melalui Aktivitas Bermain Bersama Foto bersama anggota binaan di Pokarina

Langgur, Inmas, 12/09/2024. Penyuluh Agama Kristen Kantor Kementerian Agama Kabupaten Maluku Tenggara mengadakan kegiatan penyuluhan dan bimbingan mengenai bahaya gaming bagi anak-anak dengan pendekatan bermain bersama. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 12 September 2024, bertempat di Pokarina.

Dalam kegiatan ini, penyuluh menggunakan metode interaktif untuk menyampaikan pesan tentang bahaya kecanduan game online, seperti gangguan kesehatan, menurunnya prestasi belajar, serta berkurangnya interaksi sosial dengan teman dan keluarga. Penyuluh menjelaskan bahwa permainan berbasis teknologi memang menyenangkan, namun harus dimainkan dengan bijak agar tidak mengganggu kehidupan sehari-hari, termasuk waktu belajar, beribadah, dan beristirahat.

Sebagai bagian dari penyuluhan, penyuluh mengajak anak-anak untuk mengikuti permainan tradisional secara langsung, sebagai alternatif yang lebih sehat dan menyenangkan dibandingkan bermain game di gadget. Dengan bermain bersama, anak-anak diajak untuk bergerak aktif, berinteraksi dengan sesama, dan merasakan kegembiraan tanpa harus bergantung pada game online.

Laipeny menjelaskan bahwa “bermain itu penting, tetapi permainan yang melibatkan interaksi langsung dan gerakan fisik jauh lebih bermanfaat. Dengan begitu, anak-anak bukan hanya bermain, tapi juga belajar bekerja sama dan menjaga kesehatan mereka,” jelas Laipeny.

Anak-anak yang hadir sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan, dari mulai permainan tradisional hingga diskusi ringan tentang pengalaman mereka bermain game. Penyuluh juga memberikan tips kepada anak-anak mengenai cara mengatur waktu bermain game secara bijak dan pentingnya memiliki waktu untuk hal-hal produktif lainnya, seperti belajar, membantu orang tua, dan berdoa.

Harapannya dengan diadakannya penyuluhan tentang bahaya game online dapat membantu orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka terhadap kecanduan game online serta bentuk perhatian Penyuluh terhadap perkembangan anak-anak di era digital, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter. (HL)