Langgur-Inmas, 12/02/2024, -- Penyuluh Agama Kristen Kemenag Maluku Tenggara, Helena Paulina W. Laipeny, S. Th mengajak generasi muda Kristen untuk memahami dan mengaktualisasikan pemahaman moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu disampaikan Helena saat mengisi acara Youth Camp RRI Tual, Minggu 11/02/2024.
Acara Youth Camp ini digelar oleh RRI Pro 2 Tual RRI bekerjasama dengan pengurus Persekutuan Mahasiswa Kristen Protestan Politeknik Perikanan Negeri Tual (PMKP).

Youth camp adalah salah satu program RRI Pro 2 Tual yang dikemas untuk segmen generasi milenial dan gen-Z dengan topik perbincangan yang bersifat mengedukasi baik secara spiritual maupun etika guna membangun karakter kawula muda yang sesui dengan nilai-nilai keagamaan yang diamalkan.

Pada segmen live delay RRI itu, Helena mengajak anak muda Kristen untuk mengenal lebih dekat moderasi beragama dalam prespektif iman Kristen guna diaktualisasikan dalam bentuk kebiasaan memupuk rasa teloransi antar umat beragama pada Konteks masyarakat Indonesia yang plural dan multikultural.

Dalam pemaparannya Ia mengatakan bahwa kemajemukan agama, suku, etnis, bahasa, budaya adalah kekayaan bangsa Indonesia namun bisa juga menjadi sumbu perpecahan akibat berbagai macam perbedaan.
"Oleh karena itu, konsep Moderasi Beragama yang secara konsisten digaungkan oleh Kementerian Agama sangat cocok diterapkan pada konteks masyarakat Indonesia yang plural dan multicultural yang diharapkan mewujudkan sikap saling menghargai dan menghormati antar umat beragama dan golongan", imbuhnya.

Penyuluh Agama Kristen Kantor Kemenag Maluku Tenggara secara aktif ikut menyerukan pentingnya memahami konsep moderasi beragama melalui kegiatan-kegiatan pemnbinaan umat yang diselenggarakan secara berkala.