Langgur, 14/8/2024- (Inmas)- Penyuluh Agama Islam KUA Kei Kecil Iramaya Fakoubun, S.HI dan rekanya Ramla Rahangmetan, S.Pd.I. Bina TPA As-Syifah Perumnas. Selasa, 13/8/2024. bertempat di TPA As-Syifah Perumnas. Dalam upaya meningkatkan pemahaman umat terutama para santri-santriwati TPA As-Syifah Perumnas tentang tujuh sunah wudhu yang sering dilalaikan.

Penyuluh Agama Islam dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kei Kecil mengadakan penyuluhan di TPA As-Syifah Perumnas. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi para santri-santriwati tentang sunah-sunah wudhu yang sering dilalaikan, namun memiliki makna penting dalam praktik ibadah sehari-hari. Penyuluhan dihadiri oleh 16 santri-santriwati.

Dalam materi yang disampaikan, para penyuluh menekankan bahwa wudhu bukan hanya sekadar ritual sebelum shalat, tetapi juga bagian dari kesucian hati dan jiwa. Ada tujuh sunah wudhu yang sering dilalaikan, antara lain: 1. Menggunakan tangan kanan saat mengambil air untuk berwudhu. 2. Bersiwak ketika berwudhu. 3. Menyempurnakan wudhu di waktu-waktu yang tidak disenangi, seperti di pagi hari yang dingin. 4. Berkumur-kumur dan menghirup air ke dalam hidung dan mengeluarkannya dengan satu cidukan (Istinsyai). 5. Menggunakan air secukupnya dan tidak boros dalam menggunakannya. 6. Melantunkan syahadat dan membaca doa sesudah berwudhu. 7. Sholat dua rakaat setiap kali selesai berwudhu.

Ira Fakoubun, menyatakan, "Dengan memahami dan menerapkan sunah-sunah ini, kita tidak hanya membersihkan fisik, tetapi juga memperkuat ikatan spiritual kita dengan Allah SWT." Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah kedepanya untuk meningkatkan kesadaran para santri-santriwati akan pentingnya mematuhi sunah dalam setiap aspek ibadah, termasuk wudhu.

Penyuluh Agama Islam KUA Kei Kecil berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan bimbingan kepada santri-santriwati demi terciptanya generasi yang lebih beriman dan bertaqwa.