Pembinaan pada Majelis Taklim Nurul Iman Ohoi Dunwahan: "Bahaya Judi Online dan Upaya Melindungi Keluarga dari Judi Online"
Ohoi Dunwahan –
Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya
judi online, Fitrotussalamah (Penyuluh Agama Islam Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Maluku Tenggara) mengadakan pembinaan khusus di Majelis Taklim
Nurul Iman Ohoi Dunwahan pada Jumat, 19 Juli 2024.
Dalam sesi pembinaan ini, Fitrotussalamah menekankan betapa seriusnya
dampak negatif dari judi online terhadap individu dan keluarga. Judi
online, yang
semakin marak di era digital ini, tidak hanya mengakibatkan kerugian finansial,
tetapi juga dapat merusak moral dan mental seseorang.
Dijelaskan pula bahwa judi
online memiliki beberapa bahaya
utama, yaitu:
1. Kerugian Finansial:
Banyak individu terjerat hutang karena kecanduan judi online. Kehilangan uang
dalam jumlah besar dapat menghancurkan stabilitas keuangan keluarga.
2. Kerusakan Moral dan Mental:
Kecanduan judi dapat merusak moral dan mental seseorang, menyebabkan stres,
depresi, dan bahkan berujung pada tindakan kriminal.
3. Pengabaian Tanggung Jawab Keluarga:
Seseorang yang kecanduan judi sering kali mengabaikan tanggung jawabnya
terhadap keluarga, baik sebagai pencari nafkah maupun sebagai anggota keluarga
yang peduli.
Untuk melindungi keluarga dari dampak negatif judi
online, Fitrotussalamah
menyarankan beberapa langkah pencegahan, antara lain:
1. Pendidikan dan Kesadaran:
Meningkatkan kesadaran keluarga akan bahaya judi online melalui pendidikan yang
berkelanjutan. Orang tua perlu memberikan contoh yang baik dan membicarakan
secara terbuka mengenai risiko judi online kepada anak-anak.
2. Pengawasan dan Pembatasan Akses Internet:
Mengawasi penggunaan internet di rumah dan menerapkan pembatasan akses pada
situs-situs yang berpotensi memfasilitasi perjudian.
3. Aktivitas Positif:
Mendorong anggota keluarga untuk terlibat dalam kegiatan positif seperti
olahraga, seni, dan aktivitas keagamaan yang dapat mengisi waktu luang mereka
dengan hal-hal yang bermanfaat.
4. Bantuan Profesional: Jika
ada anggota keluarga yang sudah terjerat judi online, penting untuk mencari
bantuan profesional seperti konselor atau terapis untuk mendapatkan dukungan
yang diperlukan.
Kegiatan pembinaan ini ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana peserta
dapat berdiskusi mengenai isu-isu yang mereka hadapi terkait judi online. Para
peserta juga diberikan brosur informatif mengenai bahaya judi online dan
cara-cara melindungi keluarga dari dampaknya.
Melalui pembinaan ini, diharapkan masyarakat Ohoi Dunwahan dapat lebih
waspada terhadap bahaya judi online dan semakin memperkuat ketahanan keluarga
mereka.