Menanamkan Nilai-Nilai Keberanian dan Iman Kepada Kelompok Binaan Mandiri di Desa Kolser Melalui Pembinaan Rohani oleh Penyuluh Agama Kristen

Kristen Berita Satker 12 September 2024 59 kali Menanamkan Nilai-Nilai Keberanian dan Iman Kepada Kelompok Binaan Mandiri di Desa Kolser Melalui Pembinaan Rohani oleh Penyuluh Agama Kristen Anak-anak sedang mendengarkan cerita

Langgur, Inmas, 12/09/2024. Penyuluh Agama Kristen Kantor Kementerian Agama Kabupaten Maluku Tenggara, Helena Laipeny, S. Th melaksanakan bimbingan rohani dan mental pada kelompok mandiri yang beralamat di Desa Kolser pada hari Rabu, 11/09/2024.

Penyuluh agama Kristen kembali melaksanakan kegiatan bimbingan rohani bagi kelompok binaan anak-anak dengan menceritakan kisah Daud melawan Goliat. Cerita diambil dari Kitab I Samuel 17:40. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai keberanian, iman, dan kepercayaan kepada Tuhan sejak dini.

Cerita Daud dan Goliat menjadi pilihan utama karena memberikan contoh yang sangat relevan bagi anak-anak. Dalam kisah tersebut, Daud seorang pemuda yang tidak berpengalaman dalam perang, dengan penuh iman menghadapi Goliat, seorang prajurit raksasa yang ditakuti oleh banyak orang. Dengan hanya membawa lima batu dan ketapel, serta percaya penuh kepada Tuhan, Daud berhasil mengalahkan Goliat.

Dalam kegiatan bimbingan rohani ini, penyuluh agama memulai dengan membacakan perikop I Samuel 17:40, yang berbunyi "Lalu Daud mengambil tongkatnya di tangannya, dipilihnya dari dasar sungai lima batu yang licin dan ditaruhnya dalam kantung gembala yang dibawanya, yakni tempat batu-batu, sedang umbannya dipegangnya di tangannya. Demikianlah ia mendekati orang Filistin itu."

Kegiatan ini tidak hanya sebatas cerita, tetapi juga melibatkan aktivitas interaktif seperti permainan peran, di mana anak-anak diberikan kesempatan untuk berperan sebagai Daud atau Goliat. Melalui permainan ini, anak-anak diajak untuk lebih memahami pesan moral dan spiritual dari kisah tersebut. Mereka diajarkan bahwa Tuhan selalu memberikan kekuatan kepada mereka yang percaya dan bergantung penuh pada-Nya.

Dengan adanya kegiatan bimbingan rohani ini, penyuluh agama Kristen berharap anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang beriman, berani menghadapi tantangan, dan selalu percaya bahwa Tuhan senantiasa memberikan kekuatan kepada mereka yang bersandar kepada Tuhan. (HL)