Elat, 13/4/2024, Meski masih dalam suasana cuti bersama idul fitri, Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Kei Besar, Salim Rahangiar, SHI., MH., harus tetap melaksanakan tugas pelayanan pencatatan nikah untuk memenuhi kebutuhan pelayanan masyarakat di kecamatan Kei Besar dan Kei Besar Utara Barat.

Hari sabtu, 13/4/2024, ia bertolak ke salah satu desa terpencil di ujung utara pulau Kei Besar yaitu desa  Muun Kahar yang berjarak kurang lebih 25 km dari kantornya untuk menghadiri pernikahan pasangan pengantin Hamkah Renngur dan Sunarti Yampapy. Tak hanya itu, Keluarga mempelai wanita juga memintanya untuk memberikan nasehat dan hikmah perkawinan kepada pengantin dan undangan yang hadir. 

Saat menguraikan hikmah perkawinan, Salim Rahangiar memberi penekanan khusus  pada aspek pernikahan sebagai sebuah perjanjian suci yang pernah dilakukan oleh para nabi saat mengadakan perjanjian di hadapan Allah. Menurutnya, sebagai sebuah perjanjian di hadapan Allah SWT, pernikahan lebih bersifat ibadah yang mulia dan sakral.

"Nikah itu ibadah. Ini merupakan perjanjian suci di hadapan Allah SWT. Dengan begitu maka Suami istri selaku pelaku perjanjian harus saling menjaga, menghormati, dan mencintai hingga akhir hayat," ujarnya.

Salim Rahangiar juga mengingatkan pasangan pengantin baru untuk selalu mengutamakan komunikasi dan saling pengertian dalam membina rumah tangga yang harmonis.

"Komunikasi adalah kunci keharmonisan rumah tangga. Suami istri harus saling terbuka, saling mendengarkan, dan saling menghargai pendapat masing-masing," imbuhnya.

Selain menyampaikan hikmah pernikahan, Salim Rahangiar juga mendoakan pasangan pengantin baru agar selalu diberi kebahagiaan, keberkahan, dan keturunan yang saleh dan salehah.

"Kami mendoakan agar pengantin baru selalu dilimpahi kebahagiaan, berkah, dan keturunan yang baik. Semoga pernikahan ini menjadi sakinah, mawadah, dan warahmah," pungkas Salim Rahangiar