Maraknya Pemberitaan Pelecehan Seksual Terhadap Anak di Bawah Umur, Penyuluh Agama Kristen Membagikan Kiat-Kiat Menghindari Pelecehan Seksual kepada Kelompok Binaan Anak-Anak di Desa Kolser

Kristen Berita Satker 03 Mei 2024 81 kali Maraknya Pemberitaan Pelecehan Seksual Terhadap Anak di Bawah Umur, Penyuluh Agama Kristen Membagikan Kiat-Kiat Menghindari Pelecehan Seksual kepada Kelompok Binaan Anak-Anak di Desa Kolser

Langgur (Inmas) – Penyuluh Agama Kristen, Helena Laipeny, S. Th melakukan penyuluhan dan bimbingan mental pada kelompok binaan anak-anak yang berlokasi di Desa Kolser pada hari Jumat, 03/05/2024.

Menjadi kegiatan rutin, Penyuluh Agama Kristen melakukan penyuluhan dan bimbingan mental, karakter maupun rohani kepada kelompok binaan. Seperti biasanya kunjungan Penyuluh selalu ditunggu oleh anak-anak. Sekalipun mereka sedang bermain tetapi kegiatan ini selalu menjadi moment menarik bagi mereka, sebab tidak hanya belajar, mendengarkan cerita tetapi juga mereka diberikan kesempatan untuk dapat berekspresi melalui nyayian, gerak tari dan games.

Menyingkapi hangatnya pemberitaan media online mengenai tindakan pelecehan yang sering terjadi yang korbannya kebanyakan adalah anak-anak, maka Penyuluh sangat terbeban untuk membagikan kiat-kiat terhindar dari bahaya pelecehan seksual. Sebenarnya topik ini sudah pernah dibahas tetapi dipandang perlu untuk terus mengingatkan anak-anak agar terus berhati-hati dan mawas diri sehingga terhindar dari tindak kejahatan semacam ini. Pengertian sederhana pelecehan seksual sendiri adalah tindakan bernuansa seksual, baik melalui kontak non fisik (verbal) maupun fisik. Metode yang dipakai Penyuluh dalam bimbingan ini ialah bercerita dengan alat peraga yaitu menunjukan gambar, memperagakan bagian tubuh mana saja yang tidak boleh disentuh dengan lagu yang berjudul “Ku Jaga Diriku” diambil dari Youtube. Menjelaskan pentingnya memakai pakaian yang tertutup, sopan dan rapi untuk menghindari terjadinya pelecehan seksual.

Anak-anak sangat antusias dan sangat meresponi bimbingan yang dilakukan oleh Penyuluh dengan aktif bertanya, bercerita dan bahkan menceritakan hal-hal yang pernah mereka alami. Kegiatan ditutup dengan doa oleh Penyuluh. (HL)