Lestarikan Kearifan Budaya Lokal, Penyuluh Agama Kristen Latih Kelompok Tari Telyoar Tarian Penghormatan
Langgur
– Inmas, (02/05/2024) -Penyuluh Agama Kristen Kantor kementerian Agama Kab.
Maluku Tenggara, Wasti Endomina Madubun, S.Th gelar kegiatan Penyuluhan Rohani
rutin di desa Elaar Lamagorang, Kamis 02 Mei 2024.
Kegiatan
penyuluhan Rohani rutin kali ini, Madubun mengkombinasi dengan Program PEMIKAT
(Pengembangan Minat dan Bakat) dibidang Tari khususnya tari Penghormatan bagi
kelompok tari Telyoar yakni anak-anak remaja (setara siswa menengah) Jemaat GPM
Elaar – desa Elaar Lamagorang. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 01 Mei
2024, pukul 16.00-18.00 wit yang bertempat di Gedung Serba Guna Sumber kasih
Desa Elaar Lamagorang.
Dalam
pemaparannya, Madubun meyampaikan bahwa Tari Penghormatan adalah salah satu
tarian adat yang ada dan diwariskan secara bergenerasi di kepulauan Kei. Tari
Penghormatan biasa ditampilkan sebagai bentuk penghormatan untuk menyambut
tamu-tamu kehormatan yang melakukan kunjungan. Tari ini dibawakan oleh 5 hingga
10 penari, bisa terdiri dari Perempuan saja atau juga berpasangan. Sedangkan
dari sisi jumlah, berkisar 5 sampai 10 penari (bisa dalam hitungan genap
Selanjutnya
tutur Madubun, musik yang dipakai untuk mengiringi tarian Penghormatan ini
adalah musik Nam. Sedangkan busana yang digunakan adalah busana adat, yakni
Kamum, atau juga Kebaya Kei. Dalam pementasan tarian ini, bisa menggunakan
property seperti : kipas modern (yang terjual di tokoh-tokoh) dan kipas alami
atau Kibas (Bahasa Kei) yang terbuat dari daun pohon palm yang dikeringkan tapi
juga penari bisa tidak menggunakan property atau dengan kata lain penari bisa
saja menggunakan media tubuh.
Penyuluhan
ini bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat anak-anak remaja di bidang
seni tari, khususnya tari penghormatan. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kecintaan anak-anak remaja terhadap
tarian adat kei secara umum dan tarian Penghormatan secara khsus (Athy Madu)