Langgur, Inmas, 11/05/2024 - Pendamping Proses Produk Halal (P3H) Kemenag Kabupaten Maluku Tenggara Terus mengakselelerasi pendampingan sertifikasi halal bagi pelaku usaha di Desa Wisata Ngilngof Kecamatan Manyew Maluku Tenggara.

Hal ini dilakukan lantaran kuota 700ribu Sertifikasi Halal Gratis (SEHATI) BPJPH kini tersisa 14ribu kuota dan terus berkurang seiring dengan naiknya trend pendaftaran akun pelaku usaha mikro kecil.

Selain itu masa sertifikasi halal juga akan segera berakhir di medio Oktober 2024 mendatang sehingga P3H Kemenag Kabupaten Maluku Tenggara menargetkan seluruh pelaku usaha di Desa Wisata Ngilngof mendapatkan sertifikat halal atas produk mereka.

Sejak pagi tadi, dua P3H Kemenag Maluku Tenggara masing-masing, Surati Hanafi, SAP dan Ira Fakoubun, SHI, kembali melakukan pendampingan sertifikasi halal bagi pelaku usaha di Pantai Ngurbloat Desa Ngilngof. 

Kali ini 20 pelaku usaha diberi pemahaman terkait proses produksi dan pengemasan makanan dan minuman agar dapat disertifikasi.

Menurut Surati Hanafi, Kegiatan pendampingan ini merupakan tindaklanjut dari Aksi Sinergi Wajib Halal Oktober 2024 yang digelar pada 4 Mei Lalu.

"Ada 50 pelaku usaha yang dilakukan pendampingan sejak 4 Mei lalu namun banyak pelaku usaha yang NIBnya tidak sesuai dengan kegiatan usahanya sehingga harus melakukan perbaikan KBLI." ujar Surati Hanafi.

Ia melanjutkan sebagian besar dari pelaku usaha telah berhasil melakukan registrasi akun di SIHALAL setelah diberikan pendampingan dan sisanya hari ini akan diselesaikan seluruhnya.

"Setelah proses registrasi, pelaku usaha kemudian akan diberi pendampingan lagi untuk melakukan input data produk dan selanjutnya P3H akan melakukan verifikasi faktual di rumah-rumah produksi mereka" pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, 50 pelaku usaha di Desa Ngilngof mendapat pendampingan sertifikasi halal oleh satgas Halal Kemenag Maluku Tenggara.