Khutbah Jumat di Masjid Raya Al Huriyah 45 Tual, Kakan Kemenag Malra Sampaikan Pemahaman Agama Islam Dalam Tiga Kategori

Humas Berita Utama 26 Juli 2024 53 kali Khutbah Jumat di Masjid Raya Al Huriyah 45 Tual, Kakan Kemenag Malra Sampaikan Pemahaman Agama Islam Dalam Tiga Kategori

Langgur,Inmas (26/7/2024) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Maluku Tenggara, Ahmad Raharusun, S.Pd., M.Pd., menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Raya Al Huriyah 45 Tual. Dalam khutbahnya hari ini, Ahmad Raharusun membahas tentang "Tiga Macam Pemahaman dalam Islam" yang menjadi titik tekan dalam pemahaman keagamaan di kalangan umat Islam.

Poin utama yang disampaikan adalah pembagian pemahaman agama Islam ke dalam tiga kategori utama. Pertama, Established Religion, di mana agama lebih menekankan pada aspek-aspek normatif yang merupakan fondasi dasar dalam praktik keagamaan. Kedua, Ethical Religion, yang menggarisbawahi pentingnya etika dalam agama. Raharusun menekankan bahwa etika merupakan kunci dalam interaksi sosial dan menjadi bukti aplikatif dari ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.

Ketiga, Spiritual Religion, yang menurut Raharusun, merupakan dimensi yang sering terabaikan. Ia mengajak jemaah untuk menghayati Islam sebagai suatu perjalanan spiritual yang mendalam, bukan hanya sebagai serangkaian ritus atau norma yang harus dipatuhi. "Agama harus dirasakan secara spiritual untuk memperoleh kedamaian sejati," tutur Raharusun di hadapan jemaah yang memenuhi masjid.

Khutbah ini diharapkan dapat memperkaya pemahaman dan praktik keagamaan jemaah dengan mengintegrasikan aspek normatif, etika, dan spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Kakan Kemenag Maluku Tenggara juga menekankan pentingnya pemahaman yang komprehensif terhadap ketiga aspek ini dalam kehidupan umat Islam. Menurutnya, keseimbangan antara norma, etika, dan spiritualitas adalah kunci untuk menghadapi berbagai tantangan zaman yang semakin kompleks.

Lebih lanjut, Ahmad Raharusun mengajak para jemaah untuk tidak hanya fokus pada pemenuhan ibadah ritus saja, tetapi juga mengembangkan kepekaan etis dan spiritualitas yang tinggi. "Kita harus menjadi umat yang tidak hanya 'benar' secara normatif, tapi juga 'baik' dalam etika dan 'dalam' dalam spiritual," ujarnya, menggambarkan idealnya seorang muslim dalam beragama.

Di akhir khutbah, ia mengajak seluruh jemaah untuk menerapkan ajaran Islam dalam segala aspek kehidupan dengan cara yang lebih holistik, mengingat bahwa agama adalah panduan hidup yang lengkap. "Mari kita ambil hikmah dari setiap aspek agama dan aplikasikan dalam kehidupan kita, agar kita dapat menjadi contoh yang baik di masyarakat," pungkasnya.

Khutbah ini diharapkan akan meningkatkan pemahaman dan keberagaman praktik keagamaan di tengah masyarakat, serta mendorong umat Islam di Kota Tual dan Maluku Tenggara untuk terus tumbuh dan berkembang dalam iman dan amal.