Kasubag TU Kemenag Malra Hadiri Pameran Jajanan Tradisional Siswa MTsN 1 Malra

Bilsyah Berita Utama 05 Maret 2024 32 kali Kasubag TU Kemenag Malra Hadiri Pameran Jajanan Tradisional Siswa MTsN 1 Malra

Langgur-Inmas. 5/3/2024. Kepala Subbagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Maluku Tenggara, Muhamad Yusri Bau, S.HI M.SI, menghadiri acara pameran hasil karya jajanan tradisional yang dibuat oleh siswa-siswi kelas 7 Madrasah Tsanawiyah Malra. 

Pameran jajanan ini berlangsung di halaman MTsN 1 Maluku Tenggara, Selasa, 5/3/2024. 

Pameran jajanan tradisional ini merupakan bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil A’lamin (P5PPRA) dengan tema kewirausahaan yang dilaksanakan oleh MTs di bawah bimbingan guru-guru mereka. Projek ini bertujuan untuk menguatkan karakter dan kompetensi peserta didik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan kearifan lokal. Dalam projek ini, siswa-siswi kelas 7 MTs membuat berbagai macam jajanan tradisional yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti klepon Enbal, Stik Enbal, Abon Ikan, Pisang Enbal, Kacang Botol,  dan lain-lain. Selain itu, mereka juga menyampaikan proses pembuatan, kandungan gizi, dan manfaat.

Kasubag TU Kemenag Malra, Muhamad Yusri Bau yang ditemui usai acara mengatakan sangat mendukung kreativitas siswa-siswi MTs dalam menghasilkan karya jajanan tradisional yang berkualitas. Ia juga mengharapkan agar kegiatan ini dapat meningkatkan minat dan apresiasi peserta didik terhadap budaya dan kuliner Indonesia. Ia juga berpesan agar peserta didik tetap menjaga kesehatan dan kebersihan dalam membuat dan mengkonsumsi jajanan tradisional.

“Kami dari Kemenag Malra sangat mendukung  kegiatan pameran hasil karya jajanan tradisional ini. Ini merupakan salah satu bentuk implementasi Kurikulum Merdeka yang memberikan ruang bagi peserta didik untuk berekspresi dan berinovasi sesuai dengan minat dan bakat mereka. Kami berharap agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi peserta didik, guru, dan masyarakat sekitar. Kami juga mengingatkan agar peserta didik tetap menjaga kesehatan dan kebersihan dalam membuat dan mengkonsumsi jajanan tradisional, serta menghargai keragaman dan kekayaan budaya dan kuliner Indonesia,” ujar Yusri.