Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku dan Pj. Bupati Maluku Tenggara Tandatangani Prasasti Tugu Moderasi Beragama Di Maluku Tenggara

Humas Berita Utama 12 Desember 2023 148 kali Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku dan Pj. Bupati Maluku Tenggara Tandatangani Prasasti Tugu Moderasi Beragama Di Maluku Tenggara

Langgur-Inmas, 12/12/2023, Berlangsung di Graha PLHUT Kantor Kemenag Maluku Tenggara, Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku, Dr. Yamin, M.Pd.I dan Pj. Bupati Maluku Tenggara, Drs. Jasmono, M.Si., siang tadi meresmikan tugu moderasi beragama yang ditandai dengan penandatanganan parasasti. Persemian ini disaksikan secara langsung oleh Staf Khusus Menteri Agama RI, Wibowo Prasetyo dan Hasanuddin Ali yang hadir secara virtual melalui aplikasi zoom meeting. 

Tugu moderasi beragama adalah monumen yang didirikan di Desa Ohoidertawun Kecamatan Kei Kecil yang ditetapkan sebagai salah satu Desa Moderasi Beragama oleh Kemenerian Agama RI. 

Dalam sambutannya, Pj. Bupati menyatakan bahwa Desa Ohoider Tavun diharapkan dapat menjadi role model dalam menerapkan nilai-nilai moderasi beragama. Selain itu, diharapkan mampu menciptakan ruang dialog yang sehat antarumat beragama, menjembatani perbedaan, dan memperkuat rasa persaudaraan serta persatuan di tengah-tengah masyarakatnya. 

"Desa Ohoider Tavun diharapkan bukan hanya menjadi contoh dalam peneparan kerukunan antar umat beragama, tetapi juga inspirasi bagi desa-desa lainnya di Maluku", ungkap Jasmono.

Sementera itu, Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku dalam sambutannya juga mengapresiasi pembangunan Tugu moderasi Beragama. Ia menegaskan bahwa penetapan Desa Moderasi Beragama adalah salah satu upaya untuk mewujudnyatakan 7 program prioritas Kementerian Agama.

Ia menguraikan lebih lanjut bahwa 7 prioritas Kementerian Agama adalah Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Tahun Toleransi Beragama, Revitalisasi KUA, Religiosity Index, Kemandirian Pesantren, dan Cyber Islamic University.

Kegiatan yang dirangkaikan dengan Dialog Lintas Agama Untuk Pemilu Damai ini diharapkan dapat menjadi kegiatan yang inklusif dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran masing-masing tokoh agama dalam membangun pemilu yang damai dan demokratis di tahun 2024.