Kakan Kemenag Maluku Tenggara Buka Dua Kegiatan Penting Bagi Guru Pendidikan Agama Katolik

Humas Berita Utama 12 Juni 2024 62 kali Kakan Kemenag Maluku Tenggara Buka Dua Kegiatan Penting Bagi Guru Pendidikan Agama Katolik

Langgur, Inmas 11/6/2024 - Kepala Kantor Kementerian Agama Maluku Tenggara, Ahmad Raharusun, S.Pd., M.Pd., secara resmi membuka dua kegiatan penting yang diselenggarakan di Aula Kantor Kemenag Maluku Tenggara siang tadi. Kegiatan tersebut adalah Rekoleksi/Pembinaan Iman dan Mental bagi Guru Pendidikan Agama Katolik Tingkat Sekolah Dasar serta Implementasi Kurikulum Merdeka bagi Guru Pendidikan Agama Katolik Tingkat Sekolah Menengah Pertama.

Dalam sambutannya, Ahmad Raharusun menyampaikan harapannya agar Bapak Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Provinsi Maluku mendorong upaya pendirian Sekolah Katolik Terpadu (SD, SMP, SMA) di Kabupaten Maluku Tenggara. "Kami berharap adanya dorongan yang kuat dari Pembimbing Masyarakat Katolik untuk mewujudkan pendirian Sekolah Katolik Terpadu di Kabupaten Maluku Tenggara. Hal ini penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama Katolik di daerah kita," ungkap Raharusun.

Sebagai salah satu upaya nyata, Kakan Kemenag Maluku Tenggara mendorong para pemerhati pendidikan di Kabupaten Maluku Tenggara untuk menyediakan lahan guna pendirian sekolah tersebut. Upaya ini telah mendapatkan tanggapan positif dari berbagai pihak terkait, menunjukkan dukungan yang kuat terhadap peningkatan fasilitas pendidikan di daerah ini.

Kegiatan Rekoleksi/Pembinaan Iman dan Mental serta Implementasi Kurikulum Merdeka ini diikuti dengan antusias oleh para guru. Melalui kegiatan ini, diharapkan para guru dapat meningkatkan kualitas pengajaran dan memahami lebih dalam implementasi kurikulum yang terbaru, demi kemajuan pendidikan agama Katolik di Maluku Tenggara.

Ahmad Raharusun juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. "Kerjasama yang baik antara semua pihak sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan berkualitas," tambahnya.