Hadiri Doa Bersama Jelang Pemilu 2024, Kakan Kemenag Malra: Mari Jaga Sikap Toleran dan Saling Menghormati
Langgur(Inmas). Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Maluku Tenggara Ahmad Raharusun, S.Pd M.Pd,
menghadiri acara doa bersama yang diselenggarakan oleh TNI-Polri dan Pemerintah
Kabupaten Maluku Tenggara di Gedung Serbaguna Kodim 1503, Kamis (8/2/2024). Acara ini
merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menjelang pemilihan umum yang akan
digelar pada 14 Februari 2024.
Doa bersama ini diikuti
oleh perwakilan Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, dan Buddha.
Masing-masing agama menyampaikan doa sesuai dengan keyakinan dan ajaran mereka.
Tujuan dari doa bersama ini adalah untuk memohon kepada Tuhan agar pemilu
berjalan dengan lancar, aman, damai, dan demokratis. Selain itu, doa bersama
ini juga dimaksudkan untuk mempererat tali persaudaraan dan kerukunan antar
umat beragama di Malra.
Acara doa bersama ini juga
dihadiri oleh Bupati Malra Drs. Jasmono, Forkopimda, Pimpinan OPD, KPU,
Bawaslu, para camat, tokoh agama, tokoh masyarakat, anggota TNI POLRI, serta
tamu undangan lainnya. Dalam sambutannya, Bupati Malra mengapresiasi kegiatan doa
bersama ini sebagai bentuk partisipasi dan dukungan masyarakat terhadap
penyelenggaraan pemilu. Ia menyampaikan ikhtiar lahiriah menjelang pemilu damai
harus diiringi pula dengan ikhtiar spiritual
“Jadi harus seiring sejalan.
Tidak bisa dipisahkan antara doa dan ikhtiar. Kita akan melaksanakan pesta
demokrasi, pesta dalam rangka untuk memilih para pemimpin bangsa. Semoga Pemilu
tahun 2024 ini penuh dengan kedamaian, kerukunan dan melahirkan pemimpin yang
hebat dan membawa indonesia maju sejahtera. Ujar Jasmono.
Sementara itu, Kakan Kemenag
Malra Ahmad Raharusun, saat ditemui diahir acara, menyampaikan pesan penting
kepada masyarakat terkait dengan pemilu. Ia mengajak masyarakat untuk
menggunakan hak pilihnya dengan bijak, sesuai dengan hati nurani dan keyakinan.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang
dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kita harus sadar, bahwa pemilu
adalah momentum penting bagi kita untuk menentukan nasib bangsa dan negara.
Kita juga harus menjaga sikap toleran, saling menghormati, dan saling
menghargai antara sesama warga negara, tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras,
atau golongan. Kita harus menjauhi segala bentuk provokasi, fitnah, hoax, atau
ujaran kebencian yang dapat merusak persaudaraan kita,” tutur Raharusun.
Acara doa bersama ini berlangsung dengan lancar dan khidmat.