Ambon, Inmas – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku H. Yamin, S.Ag., M.Pd.I mengajak seluruh jajarannya selalu menjaga kedamaian dan siap sedia untuk menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Pesan ini disampaikan H. Yamin setelah mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata 2023-2024 dalam rangka pengamanan Pemilu 2024. Apel yang dipimpin Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif ini berlangsung di Lapangan Letkol Pol (Purn) CHR Tahapary Tantui, Ambon, Selasa (17/10/2023).

Hadir mengikuti Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pemilu 2024 ini Gubernur Maluku Irjen Pol (Purn). Drs. H. Murad Ismail, Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Syafrial, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Maluku, Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena, Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Sadli Ie, Forkompida Kota Ambon, Ketua KPU Maluku, Ketua Bawaslu Maluku beserta unsur dinas dan instansi vertikal terkait lainnya.

Peserta apel melibatkan unsur TNI, Polri dan pihak keamanan lainnya yang terlibat dalam satuan pengamanan Pemilu 2024.

Ka.Kanwil mengatakan, dukungan untuk menyukseskan Pemilu 2024 merupakan komitmen bersama antara Kementerian Agama dan Komisi Pemilihan Umum yang terjalin melalui Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua KPU Hasyim Asy'ari beberapa bulan kemarin.
Ini menunjukkan bahwa Kementerian Agama akan mengerahkan seluruh instrumen yang dimiliki, terutama dalam sosialisasi dan edukasi penyelenggaraan pemilu 2024. "Kemenag tentu siap berkontribusi. Insya Allah kami akan memberikan semampu yang kami punya," ungkap Yamin.

Ka.Kanwil menyadari, Pemilu bukan pertama kali diselenggarakan di Indonesia, khususnya Maluku. Karena itu, banyak pengalaman yang bisa diambil dari pemilu sebelumnya. Meski setiap pemilu selalu ada masalah, namun sejarah mengatakan, bahwa negeri ini bisa menyelesaikan dengan baik.

"Alhamduillah dalam sejarah pemilu di Indonesia khususnya Maluku soal perbedaan bisa diselesaikan dengan baik. Kita berharap di pemilu ini juga sama. Pasti akan muncul persoalan, dan kita berharap bisa diselesaikan dengan baik sehingga tidak mencederai persatuan dan kesatuan," tandasnya.

Di akhir Apel Gelar Pasukan ini, diadakan simulasi pengamanan Pemilu 2024, mulai dari tahanan pencoblosan hingga perhitungan suara baik di tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten. (ZAM)