Dialog Pemuda Lintas Agama, Kakan Kemenag: Moderasi Beragama Adalah Pondasi Kuat Untuk Bangun Harmoni
Langgur -Inmas. Kakan Kemenag Maluku
Tenggara, Ahmad Raharusun, S.Pd M.Pd, menjadi narasumber dalam kegiatan
Inkubasi Layanan Melalui Pembinaan Desa Moderasi Beragama yang diadakan di
Balai Warga Desa Ohoider Tawun pada hari Sabtu, 4 November 2023. Acara tersebut
memperoleh perhatian khusus karena Desa Ohoider Tawun telah dijadikan sebagai
Model Desa Moderasi oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen
Kemenag Republik Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Institut Agama
Kristen Negeri (IAKN) Ambon, melalui Rumah Moderasinya.
Dalam paparannya, Kakan Kemenag
Malra, Ahmad Raharusun, menggaris bawahi pentingnya Moderasi Beragama sebagai
prinsip dasar untuk mempertahankan kerukunan antar umat beragama di masyarakat.
"Moderasi Beragama adalah pondasi yang kuat bagi perdamaian dan harmoni
dalam masyarakat. Ini adalah prinsip yang harus kita praktikkan dalam kehidupan
sehari-hari," katanya.
Selain itu, Raharusun menekankan
signifikansi penguatan Wawasan Kebangsaan sebagai elemen penting dalam memahami
sejarah dan nilai-nilai yang menyatukan warga negara. "Wawasan kebangsaan
membantu kita menjaga identitas dan menghormati perbedaan, menjadikan kita
warga negara yang sadar akan hak dan kewajiban kita dalam membangun bangsa
ini," tegasnya.
Desa Ohoider Tawun yang dipilih
sebagai Model Desa Moderasi oleh Kemenag RI telah menjadi teladan dalam
menerapkan prinsip-prinsip moderasi beragama dan memperkuat kesadaran
kebangsaan di kalangan warganya. Desa ini telah berhasil menciptakan iklim
harmoni antarumat beragama dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di
Kabupaten Maluku Tenggara.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh
sejumlah pemangku kepentingan di tingkat desa, tokoh masyarakat, dan masyarakat
umum. Diskusi aktif antara narasumber dan peserta memungkinkan pertukaran
pemikiran yang lebih mendalam tentang materi yang disampaikan.
Inkubasi Layanan Melalui
Pembinaan Desa Moderasi Beragama di Desa Ohoider Tawun menandai langkah positif
dalam mempromosikan moderasi beragama, toleransi, dan kebangsaan yang kokoh di
masyarakat desa, dengan harapan ini akan membantu mengokohkan persatuan dan
perdamaian di seluruh Kabupaten Maluku Tenggara.