Bimbingan Mental dan Spritual Rutin di Politeknik Perikanan Negeri Tual, Penyuluh Agama Kristen Helena Laipeny, S. Th : Ubah Mindset dalam Menghadapi Masalah

Kristen Berita Satker 31 Mei 2024 72 kali Bimbingan Mental dan Spritual Rutin di Politeknik Perikanan Negeri Tual, Penyuluh Agama Kristen Helena Laipeny, S. Th : Ubah Mindset dalam Menghadapi Masalah

Langgur – Inmas (31/05/2024). Penyuluh Agama Kristen Kantor Kementerian Agama Kabupaten Maluku Tenggara, Helena Laipeny S. Th menyampaikan kepada Persekutuan Mahasiswa Kristen Politkenik Perikanan Negeri Tual Kabupaten Maluku Tenggara bahwa dalam menghadapi masalah kita perlu mengubah mindset agar cara ataupun Keputusan yang ambil tidak berakibat buruk bagi kita sendiri. Hal ini disampaikanya pada kegiatan bimbingan mental dan spiritual rutin persekutuan mahasiwa Kristen pada hari Jumat, 31/05/2024.

Bertempat di ruang kuliah Prodi Teknik Budidaya Perikanan (TBP), Ibadah Persekutuan Mahasiswa Kristen yang dihadiri hanya beberapa Mahasiswa karena sebagian besar sedang mengikuti perkuliahan dan praktek, Helena mengajak agar dalam menghadapi berbagai tekanan hidup, masalah, sakit mereka harus belajar untuk mengucap syukur. Bersyukur mengubah cara kita memaknai tantangan hidup. Sesui dengan tema Nats pembimbing dalam I Korintus 1:4-9. Paulus mengucap syukur kepada Tuhan atas Jemaat di Korintus yang mana jemaat ini sedang berada masalah perpecahan, ajaran sesat dan dosa serius. Sebagai manusia Paulus bisa saja merasa kecewa, sedih ataupun marah karena jemaat yang dia bangun dan baru dia tinggalkan selama tiga tahun pelayanan di Efesus sudah ada dalam bahaya perpecahan. Tetapi dalam pembukaan surat, Paulus membukanya dengan kata ucapan syukur kepada Allah. Ayat 4a, "Aku senantiasa mengucap syukur kepada Allah." Dengan ini Paulus menyadari dan mempercayakan sepenuhnya Jemaat Korintus kepada Allah.

Lebih lanjut, Helena menjelaskan mengucap syukur kepada Allah adalah cara terbaik kita dalam menghadapi masalah (I Tes. 5:16-18). Ucapan syukur adalah pilihan bukan perasaan. Mengucapkan syukur dalam kondisi hati senang dan bahagia itu mudah tetapi ucapan syukur dalam keadaan susah, sulit itu tiadk mudah. Justru dalam keadaan demikian kita sedang mengakui kekuasaan dan kebesaran Allah dalam hidup ini (Habakuk 3:17-18). Jadi mindset kita yang perlu dirubah sehingga dalam keadaan apapun kita tetap mengucap syukur, imbuhnya. (HL)