“Bahaya Judi Online” Peringatan Dari Penyuluh Agama Kristen, Wasti Endmona Madubun, S.Th Bagi Remaja Desa Elaar

Kristen Berita Satker 13 September 2024 14 kali “Bahaya Judi Online” Peringatan Dari Penyuluh Agama Kristen, Wasti Endmona Madubun, S.Th Bagi Remaja Desa Elaar Foto bersama kelompok binaan

Langgur, Inmas, 13/09/2024. Dalam sebuah kegiatan penyuluhan rohani yang diadakan di salah satu rumah warga Desa Elaar Lamagorang, Wasti Endomina Madubun, S.Th, yang merupakan penyuluh agama Kristen dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Maluku Tenggara, memberikan peringatan serius tentang bahaya judi online kepada remaja berusia 13 hingga 15 tahun. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 12/09/2024.

Mengutip dari kitab 1 Timotius 6:10, Madubun menekankan bahwa "Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang; dan karena menginginkan uang itu, beberapa orang telah tersesat dari iman dan menyiksa diri mereka dengan berbagai-bagai duka",  yang menjadi landasan untuk menjelaskan dampak negatif dari judi online. Dalam sesi yang dihadiri oleh 15 anak, Madubun menjelaskan bagaimana judi online dapat merusak spiritual, moral, kesehatan mental, dan hubungan sosial mereka. “Judi online tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga dapat mengganggu masa depan kalian. 

Peringatan ini dimaksudkan untuk menggugah pemikiran para remaja tentang pentingnya menjauhi aktivitas yang dapat merusak mental dan spiritual mereka, seperti judi online. Madubun menjelaskan bahwa judi online bukan hanya sekadar permainan, tetapi dapat menyebabkan kecanduan yang berdampak buruk pada kehidupan sosial dan keluarga. 

Ia mendorong para remaja untuk lebih bijaksana dalam menggunakan teknologi dan memilih aktivitas yang positif dan konstruktif. Kegiatan ini mendapat respon positif dari para peserta yang aktif berdiskusi mengenai topik yang diangkat. Diharapkan, melalui penyuluhan ini, para remaja dapat lebih memahami risiko yang terkait dengan judi online dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri mereka dari pengaruh negatifnya. Dengan meningkatnya penggunaan internet di kalangan remaja, inisiatif seperti ini menjadi sangat penting untuk memfasilitasi pemahaman dan kesadaran akan bahaya yang mungkin mengintai.

Sebab penting untuk memahami bahwa setiap tindakan memiliki konsekuensi, dan memilih untuk menjauhi praktik yang dilarang oleh agama adalah langkah yang bijaksana,” ungkap Madubun dalam penjelasannya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada remaja tentang pentingnya menjaga integritas dan menjauhi perilaku yang berpotensi merugikan diri sendiri. (Athy Madu).